Setiap Muslim, suatu saat, mungkin pernah bertanya-tanya: mengapa ia telah sering berdoa kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh, tetapi doa-doanya seperti tidak Dia kabulkan? Pertanyaan yang sama pernah ditanyakan oleh sekelompok orang kepada Ibrahim bin Adham saat ia berjalan melewati sebuah pasar di Bashrah, Irak. Saat itu tiba-tiba Ibrahim bin Adham dikelilingi oleh banyak orang. Ia ditanya oleh mereka tentang firman Allah SWT (yang artinya): Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doa kalian (TQS Ghafir [40]: 60). Mereka mengatakan, “Kami telah berdoa kepada Allah SWT, namun mengapa belum juga dikabulkan?”
Lalu beliau menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh sepuluh perkara: (1) Kalian mengklaim mengenal Allah, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya; (2) Kalian membaca Kitab-Nya, tetapi tidak mengamalkan isinya; (3) Kalian mengaku memusuhi setan, tetapi mengikuti ajakannya; (4) Kalian mengaku mencintai Rasulullah saw., tetapi meninggalkan sunnah-sunnahnya; (5) Kalian mengklaim merindukan surga, tetapi tidak melakukan amalan-amalan penduduk surga; (6) Kalian mengaku takut neraka, tetapi justru banyak melakukan perbuatan penduduk neraka; (7) Kalian mengatakan kematian itu pasti, tetapi tidak menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian itu; (8) Kalian sibuk mencari aib orang lain, sedangkan aib kalian sendiri tidak kalian perhatikan; (9) Kalian makan dari rezeki Allah SWT, tetapi tidak pernah bersyukur kepada-Nya; (10) Kalian sering menguburkan orang mati, tetapi tidak pernah mengambil pelajaran dari kematian mereka.”
Mendengar nasihat itu, orang-orang itu pun menangis (Ibn Rajab al-Hanbali, Rawa’i’ at-Tafsîr, 2/230; Jâmi’ Bayân al-’Ilmi wa Fadhlihi, 12/2).
Tausiyah inspiratif lainnya visit & follow :
www.CintaQuran.com
IG : @cintaquran.id
FB : CintaQuranID
Lalu beliau menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh sepuluh perkara: (1) Kalian mengklaim mengenal Allah, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya; (2) Kalian membaca Kitab-Nya, tetapi tidak mengamalkan isinya; (3) Kalian mengaku memusuhi setan, tetapi mengikuti ajakannya; (4) Kalian mengaku mencintai Rasulullah saw., tetapi meninggalkan sunnah-sunnahnya; (5) Kalian mengklaim merindukan surga, tetapi tidak melakukan amalan-amalan penduduk surga; (6) Kalian mengaku takut neraka, tetapi justru banyak melakukan perbuatan penduduk neraka; (7) Kalian mengatakan kematian itu pasti, tetapi tidak menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian itu; (8) Kalian sibuk mencari aib orang lain, sedangkan aib kalian sendiri tidak kalian perhatikan; (9) Kalian makan dari rezeki Allah SWT, tetapi tidak pernah bersyukur kepada-Nya; (10) Kalian sering menguburkan orang mati, tetapi tidak pernah mengambil pelajaran dari kematian mereka.”
Mendengar nasihat itu, orang-orang itu pun menangis (Ibn Rajab al-Hanbali, Rawa’i’ at-Tafsîr, 2/230; Jâmi’ Bayân al-’Ilmi wa Fadhlihi, 12/2).
Tausiyah inspiratif lainnya visit & follow :
www.CintaQuran.com
IG : @cintaquran.id
FB : CintaQuranID
Telegram: Sahabat Pecinta Quran
Komentar
Posting Komentar