Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Meraih Syafaat al Quran

Seorang Muslim yang bertakwa akan selalu membiasakan diri membaca al-Quran. Apalagi banyak nash yang menyatakan keutamaan membaca al-Quran. Rasulullah saw., antara lain bersabda, “Permumpamaan orang Mukmin yang biasa membaca al-Quran adalah seperti buah utrujah; harum baunya dan lezat rasanya. Perumpamaan orang Mukmin yang tidak biasa membaca al-Quran adalah seperti buah kurma; tidak harum, tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca  al-Quran adalah seperti buah raihanah; harum baunya, tetapi pahit rasanya. Orang munafik yang tidak membaca al-Quran adalah seperti buah hanzhalah; tidak harum dan pahit rasanya.” (HR al-Bukhari dan Muslim). Karena itu seorang Mukmin yang benar dan lurus keimanannya akan selalu berusaha menyempatkan diri membaca al-Quran setiap hari, bahkan jika mungkin setiap waktu. Tidak ada alasan bahwa ia belum lancar membacanya. Sebabnya, sabda Rasulullah saw., “Orang yang biasa membaca al-Quran dan ia mahir akan bersama-sama malaikat yang ...

Ilmu Dikunjungi Bukan Mengunjungi

Jika kita menelaah nash-nash al-Quran maupun as-Sunnah terkait mencari ilmu, tampak bahwa di dalamnya terkandung perintah kepada kita untuk mendatangi ilmu itu; bkan dengan menunggu “didatangi” ilmu. Allah SWT, misalnya, berfirman: Bertanyalah kepada ahli ilmu jika kalian tidak tahu (TQS al-Anbiya [21]: 7). Rasulullah saw. juga bersabda, “ Carilah ilmu walau harus ke negeri Cina .” (Musnad Imam asy-Syafi’i). Terkait perintah untuk “mendatangi ilmu”, Imam Malik, dalam sebuah kunjungan ke Kota Madinah untuk menziarahi Makam Rasulullah saw., Khalifah Bani Abbasiyyah, Harun ar-Rasyid (penguasa saat itu), tertarik mengikuti kajian   Al-Muwaththa’   Imam Malik. Untuk itu Khalifah mengutus Yahya bin Khalid al-Barmaki untuk memanggil Imam Malik. Namun, Imam Malik menolak untuk mendatangi Khalifah seraya berkata kepada utusan Khalifah itu, “ Al-‘Ilmu yuzâr wa lâ yazûr, yu’tâ wa lâ ya’tî   (Ilmu itu dikunjungi, bukan mengunjungi; didatangi, bukan mendatangi).” Akhirnya, t...

Tiga Jenis Harta yang Kita Miliki

Tiga Jenis Harta yang Kita Miliki Banyak manusia yang bergitu tamak terhadap harta, tak terkecuali di kalangan kaum Muslim. Kisah tentang Qarun, yang diabadikan dalam al-Quran, hanyalah salah satu contohnya. Bagaimana ketamakan Qarun terhadap harta telah menjadikan dia lupa bersyukur kepada Allah, bahkan kufur terhadap-Nya. Akibatnya, Allah membenamkan Qarun bersama seluruh harta yang ia bangga-banggakan ke dalam bumi (QS al-Qashash [28]: 76-81). Anehnya, ‘Qarun-Qarun’ lain terus bermunculan hingga hari ini. Pada sebagian orang (pada sebagian pejabat dan wakil rakyat, sekadar contoh), sifat ‘qarun’ demikian menonjol. Walau rata-rata mereka sudah kaya-raya, gaji mereka pun sebagai pejabat/wakil rakyat sudah sangat tinggi, korupsi tetap mereka jalani; suap tetap mereka terima; dan cara-cara haram untuk mengeruk kekayaan tetap mereka upayakan. Padahal sekalipun seseorang kaya-raya, tetap hanya beberapa suap saja makanan yang bisa masuk ke dalam perutnya. Selebihnya, sebesar dan seb...

Keharusan Shalat Berjamaah di Masjid

Seorang Muslim yang bertakwa akan selalau menjaga shalat berjamaahnya di masjid. Bahkan ia akan selalu berusaha mengambil posisi di shaf pertama. Sebabnya, karena ia memahami sabda Rasulullah saw., “Shalat berjamaah (di masjid) adalah lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian (di rumah).” (HR al-Bukhari dan Muslim). Ia pun sangat memahami sabda Rasulullah saw., “Jika seorang Muslim berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu ia keluar rumah menuju masjid—sementara ia tidak keluar selain untuk shalat berjamaah di masjid—maka tidaklah setiap langkah kakinya kecuali akan mengangkat dia satu derajat dan menghapus dari dirinya satu dosa .” Karena itulah Umar bin al-Khaththab ra. biasa merapatkan langkah kakinya saat ke masjid agar langkahnya bertambah banyak (M Ali al-Hasyimi, Syakhshiyyah al-Muslim , hlm. 19). Selain itu, sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Saat seorang Muslim menunaikan shalat di masjid, para malaikat akan selalu mendoakan dirinya selama ia belum berh...

Cinta Quran Virtual Affiliate

Gabung jadi Affiliate, bisa Dapat Smartphone Samsung hingga jalan-jalan ke Malaysia!! Yuk jadi Cinta Quran Virtual Affiliate! Apa itu Cinta Quran Virtual? Cinta Quran Virtual adalah sebuah inovasi pembelajaran Alquran yang dikemas dalam bentuk aplikasi DVD bertujuan untuk membantu memudahkan belajar baca Alquran kapan saja dan di mana saja! Kenapa harus pilih CINTA QURAN VIRTUAL ? - Bisa belajar Quran di mana saja & kapan saja - Aplikasi yang mudah digunakan - Satu aplikasi bisa dipakai untuk semua anggota keluarga Kami membuka kesempatan bagi Anda para sahabat Cinta Quran yang ingin berkontribusi membantu menyebarluaskan manfaat aplikasi CINTA QURAN VIRTUAL kepada kaum muslim di seluruh Indonesia Dapatkan kesempatan mendapatkan Smartphone Samsung Galaxy A5 hingga jalan-jalan ke negeri Jiran Malaysia bagi yang berprestasi! Mari bergabung bersama kami dalam program CQ VIRTUAL AFFILIATE! Info lebih lanjut hubungi : 0813-2000-5010 Presented by : Cinta Quran ...

Dua Nikmat Sehat yang Sering Terlupakan

Pernahkah kita bertanya, kapan kita benar-benar bisa merasakan nikmat sehat? Betul. Kita acapkali benar-benar bisa merasakan nikmat sehat justru saat kita sakit. Pernahkah kita pun bertanya, kapan kita bisa benar-benar merasakan nikmatnya memiliki waktu luang? Betul juga. Kita acapkali bisa merasakan nikmatnya memiliki waktu luang justru saat kita merasa terlalu disibukkan oleh banyak hal, misalnya pekerjaan. Karena itu benar sabda Rasulullah saw., ”Ada dua kenikmatan yang sering membuat banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR al-Bukhari). Terkait sabda Rasul saw. di atas, Ibnul Jauzi pernah berkata, ”Kadang seseorang berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Kadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi sakit. Jika terkumpul pada manusia nikmat sehat dan waktu luang, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan ketaatan. Itulah manusia yang telah terperdaya.” Ibnul Jauzi...